CARA MENGATASI STRESS DALAM BELAJAR
APA ITU STRESS BELAJAR?
Stress belajar secara umum adalah suatu
responberupa psikologis, fisik,pikiran, dan perilakuyang
dialami oleh seseorang ketika ada tekanan-tekanan
dan ketidaknyamanan saat belajar.
Tekanan-tekanan yang dimaksud adalah
berhubungan dengan belajar dan
kegiatan sekolah,misalnya saja tenggat
waktu PR, saat menjelang ujian, dan hal-hal
yang lain yang berkaitan dengan belajar.
1. Belajarlah mengatur waktu dengan baik. PR yang
bertumpuk di hadapan Anda terkadang membuat nasihat agar Anda selalu tenang
atau rileks terdengar seperti lelucon. Mulailah membuat jadwal untuk
membereskan tugas yang menumpuk agar lebih mudah dilakukan. Sisihkan sedikit
waktu setiap malam agar Anda terbebas dari keharusan bekerja lebih keras
keesokan harinya.
- Mulailah dengan tugas yang paling sulit. Anda tidak perlu menyelesaikan tugas sekarang juga, tetapi akan lebih mudah apabila Anda mengerjakannya satu per satu selama beberapa hari
- Manfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk menyelesaikan tugas, misalnya dengan membaca kartu catatan selama menunggu bus. Persiapan selama 5-10 menit tersebut bisa mempersingkat waktu belajar ketika Anda harus menghafalkan pelajaran di malam hari.
2. Biasakan
rapi. Jangan bingung mengapa Anda stres saat belajar
jika lemari buku Anda seperti baru saja diterjang badai dan meja belajar penuh
sesak dengan tumpukan barang-barang. Anda akan kesulitan menentukan apa yang
harus Anda lakukan, terlebih lagi melakukannya. Untuk itu, sediakan waktu 15
menit untuk merapikan semuanya dan menatanya dengan rapi agar barang-barang
mudah ditemukan. Anda bisa berkonsentrasi pada hal-hal yang lebih penting
karena tidak perlu menghabiskan waktu hanya untuk mencari silabus.
- Semua yang Anda butuhkan, bukan semua yang Anda miliki, harus ditaruh di tempat yang mudah dijangkau. Aturlah peralatan belajar yang Anda butuhkan di atas meja dan simpanlah barang-barang yang kurang diperlukan. Pertimbangkan baik-baik peralatan apa saja yang akan digunakan. Jangan biarkan barang-barang yang tidak dibutuhkan memenuhi tempat belajar dan pikiran Anda.
3. Belajarlah
lebih awal. Dibandingkan kegiatan lain, belajar terasa
paling membosankan. Siapa yang mau terus belajar seusai sekolah selama
berjam-jam? Namun, Anda akan merasa lebih senang di kemudian hari jika bisa
mengatasi hal ini. Setelah belajar sampai jam 9 malam dan tidak perlu tidur
terlalu larut, ini berarti Anda sudah berhasil mengatasi masalah tersebut dan
bisa bersantai sambil menonton TV atau bermain game.
- Cara ini juga membuat pikiran Anda tidak terlalu lelah. Anda bisa mengingat materi yang Anda pelajari di sekolah dan tetap terjaga sampai jam 5 sore. Ini berarti Anda bisa belajar lebih baik yang tercermin dari nilai tinggi tanpa harus bekerja keras.
4. Bagilah
kegiatan belajar menjadi beberapa kegiatan kecil agar lebih mudah dilakukan. Jika
Anda harus menyiapkan presentasi cerita “Timun Mas” dalam dua minggu, mungkin
Anda ingin persiapan ini selesai secepatnya. Namun, akan lebih baik jika
melakukan persiapan secara bertahap ketimbang berusaha menyelesaikannya
sekaligus. Sediakan waktu untuk menyusun jadwal agar Anda bisa membagi
persiapan ini menjadi beberapa tugas kecil. Gunakan hari berikutnya untuk
membuat poster. Setelah itu, susunlah naskahnya dalam beberapa hari kemudian.
Tugas ini bukan proyek raksasa, melainkan setumpuk kegiatan kecil yang bisa
diselesaikan satu demi satu.
- Cara ini berlaku juga dalam mengatur waktu. Jangan belajar sejarah Eropa selama 3 jam di hari Selasa, tetapi belajarlah 30 menit setiap malam selama satu minggu. Jika Anda memaksakan diri belajar terlalu banyak dalam durasi tertentu, otak Anda akan lelah sehingga sulit mengolah informasi dan menurunkan semangat belajar.
5. Jangan
suka mengulur waktu. Semua langkah di atas membutuhkan 1 hal: tidak
mengulur waktu. Contohnya: jika Anda ingin menurunkan berat badan 10 kg dengan
batas waktu satu bulan, apakah Anda baru mulai berdiet beberapa hari terakhir?
Tentu saja tidak sebab rencana Anda pasti berantakan. Pikirkan cara yang sama
untuk nilai ujian sebab Anda tidak bisa menunda-nunda menyelesaikan tugas,
tetapi ingin mendapatkan nilai yang baik dan merasa tenang.
- Semakin cepat tugas diselesaikan, semakin tenang rasanya. Apa yang dimaksud dengan berhasil mengatasi stres pada dasarnya adalah mampu mengendalikan. Entah banyak atau sedikit yang harus yang lakukan, kemampuan mengendalikan adalah kuncinya. Dan, Anda bisa memiliki kemampuan ini apabila tidak mengulur-ulur waktu dan mampu mengerjakan tugas dengan baik.
6. Bersikaplah
realistis. Sejujurnya, semakin muda usia anak masuk
sekolah, semakin stres mereka di sekolah. Mereka sudah memikirkan kuliah sejak
masih SD dan selalu berusaha menjadi yang terbaik dalam segala hal. Tenangkan
diri jika hal ini membuat Anda stres. Mungkin Anda tidak mau kuliah di
universitas favorit, tidak ingin menjadi kapten sepak bola, mendapatkan nilai A
semester ini, kehidupan akan terus berjalan. Ini hanyalah bersekolah, bukan
pertarungan hidup dan mati seperti dalam film “Hunger Games”.
- Jika mau meraih semuanya, ada baiknya Anda pertimbangkan dahulu baik-baik dan kurangi satu atau dua kegiatan ekstrakurikuler. Bersekolah saja sudah cukup berat, apalagi jika Anda masih ingin menjadi atlet, musikus, ambasador, sukarelawan, dan pemain drama terbaik. Jika ada kegiatan yang bisa Anda kurangi, waktu luang yang tersedia membuat kehidupan Anda menjadi lebih mudah.
sumber :
https://id.wikihow.com/Mengatasi-Stres-ketika-Bersekolah
http://kajiansekolah.com/pengertian-stress-dalam-belajar-sumber-stress/
Tertanda,
Sri Lestari







Komentar
Posting Komentar