PERKEMBANGAN PSIKOLOGI REMAJA
SIAPA ITU REMAJA?
Remaja merupakan masa
peralihan antara masa anak-anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 12
tahun sampai 21 tahun.
1.
Perubahan fisik remaja
Pertumbuhan
fisik adalah perubahan yang berlangsung secara fisik dan merupakan gejala
primer dalam pertumbuahn remaja. Perubahan ini meliputi perubahan ukuran tubuh,
perubahan proporsi tubuh, munculnya ciri-ciri kelamin primer dan ciri-ciri
kelamin sekunder.
Berkaitan
dengan perkembangan fisik anak remaja, yang terpenting adalah aspek seksualitas.
Aspek seksualitas dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu:
a. Perubahan
Seks Primer
Yang dimaksud dengan perubahan seks
primer adalah perubahan fisik yang berhubungan langsung dengan alat-alat
(organ) reproduksi. Dalam perkembangannya remaja pria mengalami pertumbuhan
pesat pada organ testis yaitu pembuluh yang memproduksi sperma dan kelenjar
prostat. Kematangan organ-organ seksualitas ini memungkinkan remaja pria
mengalami pulosio (mimpi basah), keluar sperma. Sementara pada remaja putri
terjadi pertumbuhan pesat pada ovarium (kandung telur) yang memproduksi sel
telur (ovum) dan hormon untuk kehamilan. Akibatnya terjadi siklus
“menarche”(menstruasi pertama). Siklus awal menstruasi sering diiringi dengan
gangguan berupa sakit kepala, sakit pinggang, kelelahan, depresi dan mudah
tersinggung.
b. Perkembangan
Seks Sekunder
Perubahan seks sekunder adalah perubahan
tanda-tanda jasmaniah yang tidak langsung berhubungan dengan alat reproduksi.
Karakteristik seks sekunder pada remaja pria adalah perubahan bentuk tubuh yang
lebih jantan seperti bertambah lebarnya bagian bahu. Suara lebih besar, tumbuh
rambut pada daerah kelamin, kaki, ketiak, kumis dan jenggot.
Karakteristik perubahan fisik seks
sekunder remaja putri berupa bertambahnya jaringan ikat dibawah kulit yang
berupa lemak terutama pada dada, pantat, paha dan lengan atas. Hal ini akan
membentuk tubuh remaja putri menjadi lebih wanita (feminim).
2.
Perubahan Psikis Remaja
Ada
beberapa perkembangan psikis yang penting pada masa remaja yaitu:
a. Perkembangan
Intelegensia
Pertumbuhan otak remaja mencapai
kesempurnaan pada usia 12 sampai 20 tahun. Secara fungsional perkembangan
kognitif (kemampuan berfikir) remaja dapat digambarkan sebagai berikut:
- Remaja mulai dapat berfikir logis
tentang gagasan abstrak.
- Remaja mulai dapat membuat rencana dan
membuat keputusan-keputusan serta memecahkan masalah.
- Remaja sudah mampu membedakan yang konkrit
dengan yang abstrak.
- Munculnya kemampuan nalar secara
ilmiah.
- Mulai memikirkan masa depan.
- Mulai menyadari proses berfikir efisien
dan belajar berintropeksi.
- Cara berfikirnya semakin luas yang
dapat meliputi agama, keadilan, moralitas, dan jati diri.
b. Perkembangan
Emosi (Emosionalitas)
Secara psikis remaja umumnya mengalami
puncak emosional. Perkembangan emosi remaja awal (usia ± 12-18 tahun)
menunjukkan sifat sensitif, reaktif yang kuat, emosional bersifat negative dan
temperamental (mudah tersinggung, marah, sedih, murung). Sedangkan remaja akhir
(usia ±18-22 tahun) sudah mampu mengendalikan sifat-sifat psikis yang terjadi
pada remaja awal tersebut.
c. Perkembangan
Moral
Remaja sudah dapat berperilaku tidak
hanya mengejar kepuasan fisik saja. Tetapi meningkat pada kepuasan psikologis
seperti rasa diterima, dihargai dan penilaian positif dari orang lain. Namun
perkembangan moral remaja baru berkisar pada perilaku yang sesuai dengan
tuntutan dan harapan kelompoknya saja.
d. Perkembangan
Sosial
Remaja telah mengalami perkembangan
sosial dalam menjalin persahabatan. Remaja memilih teman yang mempunyai sifat
dan kualitas psikologis yang relative sama dengan dirinya. Misalnya minat,
sikap, hobi, nilai-nilai dan kepribadiannya.
e. Perkembangan
Kepribadian
Isi sentral pada masa remaja adalah masa
berkembangnya identitas diri (jati diri) yang akan menjadi bekal di masa
dewasa. Remaja mulai sibuk dengan problema pencarian jati dirinya “siapa
saya?”. Terkait dengan pencarian jati diri itu remaja mulai risau mencari tokoh
idola yang menjadi panutan dan kebanggaan misalnya artis, tokoh politik,
pemimpin dan lain-lain.
3.
Tugas perkembangan remaja
a. Mencapai hubungan yg baru dan lebih matang dengan
teman sebaya.
b. Mencapai peranan sesuai dg jenis kelaminnya.
c. Menerima keadaan fisik apa adanya.
d. Mencapai kebebasan emosional dari orang tua dan orang
dewasa lainnya.
e. Membuat rencana yang berhubungan dengan karirnya.
f.
Mampu
berperilaku sosial dan seksual secara bertanggung jawab.
g. Memperoleh perangkat nilai dan sistem etika sebagai
pedoman berperilaku.
Ø Inner
beauty maupun inner handsome yang telah dianugerahkan Allah kepada remaja
hendaknya disyukuri yaitu dengan mengikuti ajaran agama masing-masing seperti
rambu-rambu yang diturunkan dalam al Qur’an. “sesunggunya orang yang paling
mulia di sisi Allah adalah orang yang
bertakwa kepada kamu.” RASULLAH SAW bersabda: “sesungguhnya ALLAH tidak akan
mrlihat pada rupamu dan badanmu, tetapi Dia melihat pada hatimu.
SUMBER REFRENSI:
Tasfir,
Nurhayati dkk. 2008. Buku Modul Bimbingan dan Konseling Seri Perkembangan Diri.
PT. Tunas Melati: Jakarta
Tertanda,
Sri Lestari



Komentar
Posting Komentar