Cara Mengelola Kemarahan Untuk Remaja
Menjalani hidup sebagai remaja tidaklah mudah. Tekanan silih berganti
menghampiri tanpa kenal lelah, entah dari sekolah, keluarga, tempat kerja,
teman sebaya, hormon, dan lain sebagainya. Akibatnya, masa remaja bisa menjadi
fase-fase yang paling menyulitkan dalam hidup: kamu mungkin merasa tertekan
dengan sikap orang tua, merasa tidak memiliki pilihan dalam hidup, menjalani
hubungan yang menyulitkan dengan teman atau pasangan, dan merasa bimbang
menyikapi masa depan (misalnya, kesulitan memutuskan akan melanjutkan
pendidikan ke jenjang kuliah atau tidak). Untungnya, ada beberapa cara yang
bisa kamu terapkan untuk mengelola segala kerumitan masa remaja, termasuk
ketidakstabilan emosimu.
1.
menenagkan diri
2.
Ceritakan kondisimu kepada sahabat
atau pasangan. Dalam banyak kasus, tindakan sesederhana
bercerita pun mampu meredakan kemarahanmu, sekalipun tidak ada solusi yang
didapatkan setelahnya.
3.
Tarik napas dalam-dalam. Kapan
pun merasa marah, tenangkan dirimu dengan menarik napas dalam-dalam. Ini akan
membantu tubuhmu melepaskan ketegangan yang terperangkap.
- Tarik napas
dalam-dalam pada hitungan keempat, tahan napasmu selama empat hitungan, lalu embuskan
selama empat hitungan pula.
- Pastikan kamu bernapas
dengan diafragma, bukan dengan rongga dada. Ketika bernapas menggunakan
diafragma, kamu akan merasakan perutmu membesar (seperti dipenuhi udara).
- Ulangi proses ini
sampai kamu merasa lebih tenang.
4.
Berjalan-jalanlah di luar ruangan. Jika kamu bisa
melarikan diri sejenak dari situasi yang membuatmu marah, jangan ragu
melakukannya. Tindakan tersebut dapat membantu menenangkanmu dengan lebih
cepat. Berjalan-jalan di luar ruangan sambil menghirup udara segar adalah
“obat” yang sangat ampuh untuk menenangkan diri. Jika kamu merasa sangat marah
ketika sedang berada di dalam kelas namun tidak diizinkan keluar kelas, cobalah
meminta izin kepada gurumu untuk pergi ke toilet. Jika masih tidak diizinkan,
jelaskan dengan tenang bahwa ada situasi yang membuatmu sangat marah, dan kamu
akan sangat menghargai jika dia mau mengizinkanmu menenangkan diri sejenak di
luar kelas. Jika kamu benar-benar tidak bisa meninggalkan situasi tersebut,
cobalah membayangkan kamu sedang melepaskan diri dari situasi tersebut.
Bayangkan kamu sedang berlibur ke tempat favoritmu. Sebisa mungkin, bayangkan
segala pemandangan, suara, dan aroma yang ada di tempat tersebut; perjelas
imajinasimu.
d
aftar rujukan
https://id.wikihow.com/Mengelola-Kemarahan-(untuk-Remaja)
tertanda,
Sri Lestari
Komentar
Posting Komentar